Selasa, 26 Juni 2012

Perempuan Lebih Rentan Osteoporosis

PEREMPUAN LEBIH RENTAN OSTEOPOROSIS

         Data Pusat Penelitian dan pengembangan gizi kementrian kesehatan menunjukkan 90 % perempuan memiliki gejala osteoporosis, 32 % diantaranya sudah osteoporosis. Sedangkan untuk kaum pria sebanyak 41,8 persen muncul gejala, 28,8 % persen diantaranya sudah osteoporosis. Kenapa prevelansi perempuan lebih tinggi? ini disebebkan sebagian besar wanita Indonesia kekurangan 50 % kebutuhan kalsium hariannya. Survey European Journal of Clinical Nutrition pada 2007, rata-rata asupan kalsium harian perempuan indonesia 293 mg perhari. Idealnya kebutuhan harian kalsium untuk seorang wanita adalah 1000 mg/hari sesuai dengan AKG. Sumber kalsium yang terbaik adalah makanan seperti susu, keju, yoghurt,teri,udang rebon, kacang-kacangan tempe atau minum susu. Kajian dari Seameo Tropmed Regional Center for community Nutrition, Universitas Indoesia dan University of Otago Selandia baru. menyimpulkan bahwa sebagian besar perempuan indonesia hanya mengonsumsi 270-500 mg/hari, sehingga tidak mengherankan bila 2 hari perempuan indonesia beresiko terkena osteoporosis. Saat ini osteoporosis merupakan resiko kesehatan utama tidak hanya di indonesia tapi di asia karena peningkatan populasi dan harapan hidup manusia. Setengah dari patah tulang akibat dari osteoporosis yang terjadi didunia akan muncul diasia pada tahun 2050, kekurangan vitamin D yang meluas dan asupan kalsium yang rendah. Riset Nutritionist and senior health Research Manager Fonterra Brands, John Todd.
         Kenapa Kalsium? kalsium merupakan elemen mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh. Pada berat tubuh 70 kg terdapat kurang lebih 1,200 gram kalsium yag 99 % berada dalam tulang rangka, sedangkan 1 % berada didalam jaringan lain dan cairan tubuh yang secara luas didistribusikan ke seluruh tubuh.
Fakta menunjukkan masyarakat yang menderita osteoporosis sebelumnya kurang menyadari bahwa masa pertumbuhan dan perkembangan tulang akan berhenti pada usia 30 tahun dan setelah itu menurun secara alamiah. Untuk itu kesadaran harus dipupuk pemenuhan kalsium harus dilakukan sejak dini.
         Kalsium akan membantu proses pembekuan darah dan menjadi katalisator berbagai proses biologi dalam tubuh dan mempertahankan fungsi membran sel. Agar bisa mempertahankan keseimbangan kalsium diperlukan intake lebih dari 1.200 gr/hari untuk usia 51 tahun keatas, dan 1000 gr/hr untuk 19-50 tahun. Untuk anak-anak yang sedang tubuh, absorbsi kalsium dapat mencapai75 % sehingga jika kekurangan kalsiumtubuh akan mengambik cadangan di bank tulang. Sehingga semakin lama, akan semakin banyak kalsium diambil, tulang semakin tipis dan kemudian keropos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar